Dikala terjadi pemadaman catu tenaga utama (PLN) karenanya diperlukan suplai cadangan listrik dan pada keadaan hal yang demikian Generator-Set diinginkan bisa mensuplai kekuatan listrik terutamanya untuk muatan-muatan prioritas. Genset bisa diaplikasikan sebagai metode cadangan listrik atau "off-grid" (sumber tenaga yang tergantung atas keperluan pemakai). Genset tak jarang diaplikasikan oleh rumah sakit dan industri yang memerlukan sumber tenaga yang mantap dan andal (tingkat keandalan pasokan yang tinggi), dan juga untuk zona pedesaan yang tak ada jalan masuk untuk secara komersial dipasok listrik via jaringan distribusi PLN yang ada.

Baca juga: http://www.hartech.co.id/halaman/form/Jual-Genset.html

‍

Suatu mesin diesel generator set terdiri dari:

1. Prime mover atau pengerak mula, dalam hal ini mesin diesel (dalam bahasa inggris disebut diesel engine)

2. Generator

3. AMF (Automatic Main Failure) dan ATS (Automatic Transfer Switch)

4. Baterai dan Battery Charger

5. Panel ACOS (Automatic Change Over Switch)

6. Pengaman untuk Perlengkapan

7. Peralatan Instalasi Daya

‍

Mesin Diesel

Mesin diesel termasuk mesin dengan pembakaran dalam atau disebut dengan motor bakar, ditinjau dari sistem mendapatkan daya termalnya (daya panas). Untuk membangkitkan listrik, sebuah mesin diesel dikaitkan dengan generator dalam satu poros (poros dari mesin diesel dikopel dengan poros generator).

Profit pengaplikasian mesin diesel sebagai pionir mula:

* Desain dan instalasi simpel

* Auxilary equipment (perlengkapan tolong) simpel

* Waktu pembebanan relatif singkat

Kerugian pengaplikasian mesin diesel sebagai Penggagas mula:

*Berat mesin benar-benar berat sebab sepatutnya bisa membendung getaran serta kompresi yang tinggi.

* Starting permulaan berat, sebab kompresinya tinggi yakni sekitar 200 bar.

* Kian besar tenaga karenanya mesin diesel hal yang demikian dimensinya makin besar pula, hal hal yang demikian menyebabkan kesusahan seandainya tenaga mesinnya benar-benar besar.

* Konsumsi bahan bakar memakai bahan bakar minyak yang relatif lebih mahal dibandingi dengan pembangkit listrik yang memakai bahan bakar macam lainnya, seperti gas dan batubara.

‍

Sistem Kerja Mesin Diesel

Prime mover atau pionir mula adalah perlengkapan yang berfungsi menciptakan daya mekanis yang dibutuhkan untuk memutar rotor generator. Pada mesin diesel/diesel engine terjadi penyalaan sendiri, sebab pengerjaan kerjanya menurut udara murni yang dimampatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (± 30 atm), sehingga suhu di dalam silinder naik. Dan pada dikala itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bersuhu dan bertekanan tinggi melebihi spot nyala bahan bakar sehingga bahan bakar yang diinjeksikan akan terbakar secara otomatis. Penambahan panas atau daya selalu dikerjakan pada tekanan yang konstan.

Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mensupport torak yang dikaitkan dengan poros engkol memakai batang torak, sehingga torak bisa bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Menurut sistem mengkaji sistim kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi dua, yakni motor diesel yang memakai sistim airless injection (solid injection) yang ditelaah dengan siklus dual dan motor diesel yang memakai sistim air injection yang ditelaah dengan siklus diesel (padahal motor bensin ditelaah dengan

siklus otto).

Baca Juga: http://www.hartech.co.id/halaman/form/genset-murah.html

Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang kongkret merupakan berlokasi pada pengerjaan pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi sebab adanya loncatan api listrik yang diwujudkan oleh dua elektroda busi (spark plug), padahal pada motor diesel pembakaran terjadi sebab kenaikan suhu campuran udara dan bahan bakar imbas kompresi torak sampai menempuh suhu nyala. Sebab prinsip penyalaan bahan bakarnya imbas tekanan karenanya motor diesel juga disebut compression ignition engine padahal motor bensin disebut spark ignition engine.

Pada mesin diesel, piston menjalankan 2 langkah pendek menuju kepala silinder pada tiap langkah tenaga.

1. Langkah ke atas yang pertama adalah langkah pemasukan dan penghisapan, di sini udara dan bahan bakar masuk padahal poros engkol berputar ke bawah.

2. Langkah kedua adalah langkah kompresi, poros engkol terus berputar menyebabkan torak naik dan menekan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran. Kedua pengerjaan ini (1 dan 2) termasuk pengerjaan pembakaran.

3. Langkah ketiga adalah langkah ekspansi dan kerja, di sini kedua katup yakni katup isap dan membuang tertutup padahal poros engkol terus berputar dan menarik kembali torak ke bawah.

4. Langkah keempat adalah langkah pembuangan, disini katup membuang terbuka dan menyebabkan gas imbas sisa pembakaran terbuang keluar. Gas bisa keluar sebab pada pengerjaan keempat ini torak kembali bergerak naik keatas dan menyebabkan gas bisa keluar. Kedua pengerjaan terakhir ini (3 dan 4) terma